“Tahun lalu kami memberangkatkan 300 orang, dan tahun ini sudah mencapai 700 orang. Harapan kami, semakin banyak yang bisa belajar di Al-Azhar Kairo Mesir, insyaallah akan kami permudah jalannya,” ujarnya.
Setelah menyelesaikan ujian tahap kedua ini, peserta akan menunggu pengumuman kelulusan, pengurusan visa, dan pemberangkatan yang dijadwalkan pada September mendatang.
Digelar Beberapa Kali Setahun
Lebih lanjut, ujian Hadasah Muadalah rutin digelar beberapa kali dalam setahun untuk menyesuaikan kesiapan peserta.
“Kesiapan anak-anak berbeda-beda, sehingga kami membuka gelombang baru. Tahun ini saja sudah masuk gelombang keempat,” tutupnya.
Dengan pelaksanaan ujian ini, diharapkan semakin banyak generasi muda Indonesia yang bisa melanjutkan studi ke Mesir dan Arab Saudi, membawa pulang ilmu agama sekaligus membangun jaringan pendidikan internasional.