Selain itu, dalam implementasinya, Kopdes Merah Putih juga akan membuka berbagai outlet strategis seperti gerai sembako, apotek desa, unit usaha simpan pinjam (embrio Kop Bank), hingga cold storage untuk penyimpanan bahan pangan. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi distribusi dan menekan inflasi di tingkat desa.
Melibatkan Generasi Muda dan Bertahap Hingga Juli 2025
Program ini tak hanya ditujukan bagi pelaku usaha tradisional, tetapi juga melibatkan generasi muda untuk aktif berkoperasi. Pemerintah akan melakukan implementasi secara bertahap, dimulai sejak Maret 2025 hingga Juli 2025.
Budi Arie meyakini bahwa koperasi adalah kunci pemerataan pembangunan nasional. Dengan sistem yang lebih terorganisir, Kopdes bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa dan membantu meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas.
“Kami berterima kasih atas arahan Bapak Presiden dalam mewujudkan Kopdes Merah Putih ini. Kami yakin koperasi dapat menjadi konsolidator ekonomi yang mendorong pertumbuhan di pedesaan,” pungkasnya.