Pendekatan ini juga selaras dengan semangat Kurikulum Merdeka yang lebih fleksibel dan berpusat pada peserta didik.
Seruan Pengakuan dan Kesetaraan untuk Guru PAUD Nonformal
Dari 2.400 anggota HIMPAUDI Ciamis, sebanyak 450 guru terpilih sebagai perwakilan lembaga PAUD nonformal seperti kelompok bermain dan satuan PAUD sejenis (SPS).
Namun, mereka masih menghadapi kendala berupa belum adanya pengakuan resmi sebagai pendidik setara dengan guru TK atau RA.
“Mereka belum mendapatkan fasilitas dan pengakuan seperti guru formal. Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal agar guru PAUD nonformal mendapat perhatian dalam hal kesejahteraan maupun perlindungan hukum,” kata Eni.
Ia menegaskan pentingnya revisi regulasi agar status guru PAUD nonformal mendapat pengakuan secara resmi.
“Perjuangan kami adalah agar pendidikan anak usia dini benar-benar menjadi prioritas, berawal dari pengakuan terhadap para pendidiknya,” tegasnya.
Materi Praktis dan Narasumber Ahli
Workshop menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan fasilitator Kurikulum Merdeka.
Peserta mendapatkan materi berbasis praktik langsung, studi kasus, serta diskusi interaktif mengenai cara menerapkan pembelajaran mendalam di lingkungan PAUD masing-masing.
“Harapannya, para guru mampu membawa semangat pembaruan ini ke satuan pendidikan mereka. Dengan pemahaman yang lebih baik, kualitas pendidikan PAUD di Ciamis akan semakin meningkat,” pungkas Eni.
HIMPAUDI Ciamis berharap momentum ini mendorong transformasi pembelajaran PAUD yang lebih menyenangkan, relevan, dan bermakna bagi anak-anak di masa depan.