
Ia menegaskan bahwa masyarakat berhak memberikan masukan dan kritik selama Wali Kota masih menjabat sebagai pemimpin Kota Tasikmalaya.
“Kami ingin Wali Kota tampil di hadapan publik ketika ada permasalahan atau isu yang berkembang. Beliau harus tampil untuk memberikan klarifikasi. Jangan sampai seperti tersandera dengan memilih diam, atau memang tidak ada keberanian,” ucapnya.
Lebih lanjut, Dede menilai Wali Kota lebih sering menunjukkan sisi pribadi ketimbang kinerjanya sebagai kepala daerah.
“Saatnya beraksi, bukan berlari. Pak Wali lebih sering menyampaikan tentang hobinya, bukan soal kinerjanya. Harusnya perlihatkan kinerja kepada masyarakat, jangan sampai menjadi blunder,” tandasnya.
Penulis: Heni Nurhaeni